JAKARTA - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengakhiri status peringatan tsunami gempa di Aceh dan sekitarnya.
Hal itu dikatakan oleh Kepala BMKG Sri Woro B Harijono dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu, (11/4/2012).
"Pukul 19.45 WIB kami akhiri peringatan tsunami, jadi kalimatnya bukan mencabut tapi mengakhiri," ujar Sri.
Sri
menjelaskan bahwa pihaknya mengeluarkan peringatan dini tsunami
lantaran ada beberapa ciri gempa tersebut akan berpotensi tsunami.
Pertama, yaitu gempa memiliki kekuatan di atas 7 Skala Richter (SR) dan
kedua kedalaman pusat gempa berada di bawah 100 kilometer.
Sementara
Kepala Bidang Gempa BMKG, Suharjono mengatakan peringatan dini
dikeluarkan oleh BMKG pada pukul 15.43 WIB, sementara gempa terjadi
pada pukul 15.38 WIB, lima menit setelah gempa terjadi. Lalu pada pukul
17.43 BMKG akan mengakhiri status peringatan dini tsunami tersebut,
namun gempa susulan terjadi sebesar 8,1 SR. Akhinya peringatan dini tak
jadi diakhiri.
"Karena kalau gempa 8,1 SR kita wajib memberikan peringatan dini," tuturnya.
Rabu, 11 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda di Blog Kami..!!!!
www.masbroaceh.blogspot.com