Klik DISINI Membuat Text Gaul Di Blog
Jumat, 27 April 2012
Kamis, 26 April 2012
Rabu, 18 April 2012
Rabu, 11 April 2012
Korban Meninggal Berusia 70 Tahun
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Kepala Dusun Lingke, Ir Mukhtar,
membenarkan korban meninggal dalam musibah gempa sore tadi, Yasin
Kulam, adalah warganya. Diketahui Yasin yang berusia 70 tahun meninggal
karena serangan jantung, saat mengungsi bersama ratusan warga desanya
ke Masjid Baitussalihin, Ulee Kareng, sekitar 2,5 kilometer dari
kampung mereka.
"Benar dia adalah warga kami. Saat ini warga berkumpul di masjid Baitussalihin, Ulee Kareng, Banda Aceh," kata Mukhtar saat dihubungi Serambinews.com sore tadi.
Dengan usinya yang sudah lanjut plus kesehatannya yang sudah menurun, tentu butuh tenaga ekstra bagi Yasin untuk mengungsi. Apalagi, Yasin telah mengidap berbagai penyakit, salah satunya strok yang menyebabkan kakinya nyaris lumpuh.
Adalah Muhammad Reza, mahasiswa Universitas Syah Kuala yang berhasil membantu kakek tersebut menuju Masjid Baitussalihin ,dari rumahnya di Lingke, Jl. Tengku Syarif, yang jaraknya cukup jauh.
Sementara, Rabu malam, petugas Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) telah mengingatkan bahwa gempa 8,9 SR tersebut tidak menimbulkan tsunami. Namun warga telah telanjur panik akibat bunyi sirine yang meraung raung.(*)
--------
Pantau Komunikasi Relawan RAPI Yang Bertugas dilapangan pasca gempa di SerambiFM 90.2.Mhz
"Benar dia adalah warga kami. Saat ini warga berkumpul di masjid Baitussalihin, Ulee Kareng, Banda Aceh," kata Mukhtar saat dihubungi Serambinews.com sore tadi.
Dengan usinya yang sudah lanjut plus kesehatannya yang sudah menurun, tentu butuh tenaga ekstra bagi Yasin untuk mengungsi. Apalagi, Yasin telah mengidap berbagai penyakit, salah satunya strok yang menyebabkan kakinya nyaris lumpuh.
Adalah Muhammad Reza, mahasiswa Universitas Syah Kuala yang berhasil membantu kakek tersebut menuju Masjid Baitussalihin ,dari rumahnya di Lingke, Jl. Tengku Syarif, yang jaraknya cukup jauh.
Sementara, Rabu malam, petugas Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) telah mengingatkan bahwa gempa 8,9 SR tersebut tidak menimbulkan tsunami. Namun warga telah telanjur panik akibat bunyi sirine yang meraung raung.(*)
--------
Pantau Komunikasi Relawan RAPI Yang Bertugas dilapangan pasca gempa di SerambiFM 90.2.Mhz
Gempa Aceh 1 orang Tewas
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Satu warga Banda Aceh dilaporkan tewas menyusul gempa kuat yang mengguncang Banda Aceh, Rabu (11/04/2012) siang.
Korban bernama Yasim Kulam, warga Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Pria naas ini ditemukan oleh seorang mahasiswa tergeletak di depan Masjid Baitushalihim, Ulee Kareng, tidak lama setelah warga berlarian karena gempa.
Petugas puskesmas yang memeriksa almarhum menyatakan korban meninggal akibat serangan jantung.
Sempat ditinggal
Mayat pria malang ini sempat ditinggal beberapa saat, ketika gempa susulan terjadi. Pasalnya, teriakan “Air, air, air ...........” dari mulut warga yang berlarian di jalan membuat panik warga di kawasan Lamnyong dan Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala. Sontak para pedagang menutup tokonya, warga pun memacu kendaraannya ke arah Darussalam, hingga Blangbintang, Aceh Besar.
Selain itu, belum ada laporan korban meninggal lainnya. Hanya saja, sejumlah keluarga mengaku kehilangan anaknya, karena lari bersama tetangga mau pun bersama teman-temannya. Seperti dialami keluarga M Nur, pemilik Warung Kopi Luwak Rumoh Aceh, Jeulingke.
”Jika ada yang melihat anak saya, Raihan, tolong beritahu ya...,” tulis M Nur, melalui pesan blackberry kepada teman-teman dan koleganya.(*)
--------
Pantau Komunikasi Relawan RAPI Yang Bertugas dilapangan pasca gempa di SerambiFM 90.2.Mhz
Korban bernama Yasim Kulam, warga Jeulingke, Kecamatan Syiah Kuala, Banda Aceh. Pria naas ini ditemukan oleh seorang mahasiswa tergeletak di depan Masjid Baitushalihim, Ulee Kareng, tidak lama setelah warga berlarian karena gempa.
Petugas puskesmas yang memeriksa almarhum menyatakan korban meninggal akibat serangan jantung.
Sempat ditinggal
Mayat pria malang ini sempat ditinggal beberapa saat, ketika gempa susulan terjadi. Pasalnya, teriakan “Air, air, air ...........” dari mulut warga yang berlarian di jalan membuat panik warga di kawasan Lamnyong dan Lamgugob, Kecamatan Syiah Kuala. Sontak para pedagang menutup tokonya, warga pun memacu kendaraannya ke arah Darussalam, hingga Blangbintang, Aceh Besar.
Selain itu, belum ada laporan korban meninggal lainnya. Hanya saja, sejumlah keluarga mengaku kehilangan anaknya, karena lari bersama tetangga mau pun bersama teman-temannya. Seperti dialami keluarga M Nur, pemilik Warung Kopi Luwak Rumoh Aceh, Jeulingke.
”Jika ada yang melihat anak saya, Raihan, tolong beritahu ya...,” tulis M Nur, melalui pesan blackberry kepada teman-teman dan koleganya.(*)
--------
Pantau Komunikasi Relawan RAPI Yang Bertugas dilapangan pasca gempa di SerambiFM 90.2.Mhz
Gempa Aceh Tembok Lapas Lambaro Roboh
SERAMBINEWS.COM,
BANDA ACEH - Gempa yang mengguncang Aceh sekitar pukul 15.30 WIB, Rabu
(11/3/2012), menyebabkan tembok bagian belakang Lembaga Pemasyarakatan
(Lapas) Banda Aceh sepanjang sekitar 40 meter roboh. Sedangkan napi dan
tahanan yang kebetulan sedang waktu shalat asar di luar sel.
Informasi sementara tak ada napi dan tahanan yang melarikan diri. Petugas lapas dan polisi langsung tiba dan berjaga-jaga di pagar yang sudah roboh itu. Saat ini suasana sudah tenang, bahkan napi yang hukumannya mencapai 18 tahun sudah kembali di dalam sel. Akibat gempa yang mengguncang kuat sekiatr 10 menit itu, kini jaringan telpon sulit tersambung.
-----
Pantau Komunikasi Relawan RAPI Yang Bertugas dilapangan pasca gempa di SerambiFM 90.2.Mhz
Informasi sementara tak ada napi dan tahanan yang melarikan diri. Petugas lapas dan polisi langsung tiba dan berjaga-jaga di pagar yang sudah roboh itu. Saat ini suasana sudah tenang, bahkan napi yang hukumannya mencapai 18 tahun sudah kembali di dalam sel. Akibat gempa yang mengguncang kuat sekiatr 10 menit itu, kini jaringan telpon sulit tersambung.
-----
Pantau Komunikasi Relawan RAPI Yang Bertugas dilapangan pasca gempa di SerambiFM 90.2.Mhz
BMKG Cabut Peringatan Tsunami Gempa di Aceh
JAKARTA - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengakhiri status peringatan tsunami gempa di Aceh dan sekitarnya.
Hal itu dikatakan oleh Kepala BMKG Sri Woro B Harijono dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu, (11/4/2012).
"Pukul 19.45 WIB kami akhiri peringatan tsunami, jadi kalimatnya bukan mencabut tapi mengakhiri," ujar Sri.
Sri menjelaskan bahwa pihaknya mengeluarkan peringatan dini tsunami lantaran ada beberapa ciri gempa tersebut akan berpotensi tsunami. Pertama, yaitu gempa memiliki kekuatan di atas 7 Skala Richter (SR) dan kedua kedalaman pusat gempa berada di bawah 100 kilometer.
Sementara Kepala Bidang Gempa BMKG, Suharjono mengatakan peringatan dini dikeluarkan oleh BMKG pada pukul 15.43 WIB, sementara gempa terjadi pada pukul 15.38 WIB, lima menit setelah gempa terjadi. Lalu pada pukul 17.43 BMKG akan mengakhiri status peringatan dini tsunami tersebut, namun gempa susulan terjadi sebesar 8,1 SR. Akhinya peringatan dini tak jadi diakhiri.
"Karena kalau gempa 8,1 SR kita wajib memberikan peringatan dini," tuturnya.
Hal itu dikatakan oleh Kepala BMKG Sri Woro B Harijono dalam keterangan persnya di Jakarta, Rabu, (11/4/2012).
"Pukul 19.45 WIB kami akhiri peringatan tsunami, jadi kalimatnya bukan mencabut tapi mengakhiri," ujar Sri.
Sri menjelaskan bahwa pihaknya mengeluarkan peringatan dini tsunami lantaran ada beberapa ciri gempa tersebut akan berpotensi tsunami. Pertama, yaitu gempa memiliki kekuatan di atas 7 Skala Richter (SR) dan kedua kedalaman pusat gempa berada di bawah 100 kilometer.
Sementara Kepala Bidang Gempa BMKG, Suharjono mengatakan peringatan dini dikeluarkan oleh BMKG pada pukul 15.43 WIB, sementara gempa terjadi pada pukul 15.38 WIB, lima menit setelah gempa terjadi. Lalu pada pukul 17.43 BMKG akan mengakhiri status peringatan dini tsunami tersebut, namun gempa susulan terjadi sebesar 8,1 SR. Akhinya peringatan dini tak jadi diakhiri.
"Karena kalau gempa 8,1 SR kita wajib memberikan peringatan dini," tuturnya.
Terjadinya Gempa Aceh Versi PMI
JAKARTA - Kepala Divisi Penanggulangan Bencana PMI
Pusat, Arifin Muhammad Hadi mengatakan terjadinya gempa bukan karena
adanya patahan lempengan bumi namun karena terjadinya sesar geser
dipermukaan kulit bumi.
"Gempa disertai gelombang air laut itu terjadi karena adanya Sesar Geser di permukaan kulit bumi yang merupakan pergerakan horizontal," ungkap Arifin kepada wartawan di PMI Pusat, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2012) malam.
Menurutnya, gempa yang berpotensi tsunami itu terlihat 20 menit setelah kejadian. Namun setelah 20 menit, diakuinya ketinggian air laut saat itu tidak terlalu tinggi dan masuk dalam kategori kecil atau rendah.
Saat ini, lanjutnya, PMI terus memantau sejumlah daerah pesisir di 5 provinsi Sumatera, yaitu Pesisir Selatan dan Mentawai (Sumatera Barat), Simelue, Banda Aceh, Aceh Besar, Calang, Tenim, dan Lamno (Aceh), Nias dan Sibolga (Sumatera Utara), Lampung Barat (Lampung), Kabupaten Bengkulu Utara, Kota Bengkulu dan Bengkulu Selatan (Bengkulu).
Sementara itu, Andrian, Koordinator Posko PMI Pusat menambahkan pengungsi di Padang yang panik masih beradi di perbukitan.
"Laporan terbaru dari relawan PMI pukul 20.00 WIB, warga Padang masih berada di wilayah perbukitan dan belum berani turun," jelas Andrian.
Berdasarkan update PMI Pusat yang bersumber dari USGS, gempa terjadi pertama kali pada 15.38 WIB dengan skala 8,9 SR, pukul 16.28 WIB dengan skala 6,1 SR. Pukul 16.48 WIB dengan skala 6,2 SR, pukul 17.09 WIB pada 6,1 SR, dan 17.21 WIB gempa berkekuatan 5,7 SR. Sementara pukul 17.43.06 WIB meningkat jadi 8,8 SR. Kemudian 17.43.06 WIB menurun 8,1 SR dan 17.50 WIB menjadi 6,5 SR.
Kemudian, pada pukul 18.34 WIB kembali terjadi gempa dengan kekuatan 5,4 SR, dan pukul 18.52 WIB kekuatan menurun 5,3 SR. Namun pada 18.53 WIB gempa melonjak jadi 5,7 SR. Namun pada pukul 19.10 WIB dan 19.21 WIB terjadi gempa susulan ke 12 dan 13 dengan kekuatan yang sama, yaitu 5,1 SR.
Di ambil dari : Okezone
"Gempa disertai gelombang air laut itu terjadi karena adanya Sesar Geser di permukaan kulit bumi yang merupakan pergerakan horizontal," ungkap Arifin kepada wartawan di PMI Pusat, Jl Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (11/4/2012) malam.
Menurutnya, gempa yang berpotensi tsunami itu terlihat 20 menit setelah kejadian. Namun setelah 20 menit, diakuinya ketinggian air laut saat itu tidak terlalu tinggi dan masuk dalam kategori kecil atau rendah.
Saat ini, lanjutnya, PMI terus memantau sejumlah daerah pesisir di 5 provinsi Sumatera, yaitu Pesisir Selatan dan Mentawai (Sumatera Barat), Simelue, Banda Aceh, Aceh Besar, Calang, Tenim, dan Lamno (Aceh), Nias dan Sibolga (Sumatera Utara), Lampung Barat (Lampung), Kabupaten Bengkulu Utara, Kota Bengkulu dan Bengkulu Selatan (Bengkulu).
Sementara itu, Andrian, Koordinator Posko PMI Pusat menambahkan pengungsi di Padang yang panik masih beradi di perbukitan.
"Laporan terbaru dari relawan PMI pukul 20.00 WIB, warga Padang masih berada di wilayah perbukitan dan belum berani turun," jelas Andrian.
Berdasarkan update PMI Pusat yang bersumber dari USGS, gempa terjadi pertama kali pada 15.38 WIB dengan skala 8,9 SR, pukul 16.28 WIB dengan skala 6,1 SR. Pukul 16.48 WIB dengan skala 6,2 SR, pukul 17.09 WIB pada 6,1 SR, dan 17.21 WIB gempa berkekuatan 5,7 SR. Sementara pukul 17.43.06 WIB meningkat jadi 8,8 SR. Kemudian 17.43.06 WIB menurun 8,1 SR dan 17.50 WIB menjadi 6,5 SR.
Kemudian, pada pukul 18.34 WIB kembali terjadi gempa dengan kekuatan 5,4 SR, dan pukul 18.52 WIB kekuatan menurun 5,3 SR. Namun pada 18.53 WIB gempa melonjak jadi 5,7 SR. Namun pada pukul 19.10 WIB dan 19.21 WIB terjadi gempa susulan ke 12 dan 13 dengan kekuatan yang sama, yaitu 5,1 SR.
Di ambil dari : Okezone
Selasa, 10 April 2012
NEW UNIT RED EMPIRES & ALLIES
CODE UNIT MERAH TERBARU:
1. TWIN ORCA BATTLESHIP (ELITE) HP=670 CODE = UT13
2. STONEFISH CARRIER (ELITE) HP=730 CODE = UT12
3. BULL TANK (ELITE) HP=450 CODE = UM40
4. PTEROSAUR BOMBER (ELITE) HP=580 CODE = UB18
5. GOSHAWK FIGHTER (ELITE) HP=290 CODE = UB17
Minggu, 01 April 2012
Langganan:
Postingan (Atom)